Adi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi makin berkembang hingga saat ini. Foto: BRI
jpnn.com, JAKARTA – Mendorong kemajuan des dan masyarakat bisa dilakukan salah satunya lewat mengembangkan hasil bumi khas yang ada di wilayah tersebut.
Sebab, bisa dikreasikan menjadi produk unik yang nantinya dapat menjadi ikon di wilayah tersebut.
Hal ini juga yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Waluran Tonggoh, Desa Sukalaksana, Kec. Samarang, Kab. Garut. Sudah sejak lama masyarakat di daerah tersebut dikenal dengan profesinya sebagai petani kopi dan akar wangi. Keduanya memang bahan yang berbeda, tapi ketika dikombinasikan bisa menjadi produk minuman dengan citarasa yang khas.
Adi Ahmad Nasir (32) adalah sosok di balik layar klaster usaha Kopi Akar Wangi yang dikembangkan oleh masyarakat setempat.
Sebagai ketua klaster, tekadnya adalah ingin selalu membawa klaster kelompok usahanya agar terus bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Adi menuturkan tentang bagaimana awalnya ide inovatif tersebut muncul yang menjadi kekuatan utama klaster usahanya tersebut. Pada awalnya memiliki penghasilan dari Kopi Arabika dan akar wangi, sehingga muncul wacana untuk membuat gabungan antara kopi dan akar wangi